Jumat, 30 April 2010

Film Kartun Upin & Ipin


Film "Upin & Ipin adalah film kartun kesukaan putraku (Valiant) & putriku (Natasya). Tiap hari.... tiap episode.... mereka selalu nonton TV yg disiarkan oleh TPI.
Bahkan kadang-2 sering di ulang-2, tetapi putra putriku tidak pernah bosan melihatnya. Dan mereka juga membeli stick yg bergambar upin & Ipin kemudian menirukan cara permainannya sesuai di film tersebut.

Ceritanya menarik & patut di contoh karena di film tsb juga di ajarkan cara membaca do'a waktu berpuasa & berbuka puasa. Bagaimana godaan-2 yg di hadapi saat merasa haus & dahaga waktu berpuasa. Terus diajarkan juga tentang sholat teraweh & tentang malam lailatul qodar. Malam yg penuh dengan nikmat & barokah dari Allah.

Sebenarnya sih banyak sekali pesan moral yang perlu dilihat dan dicontoh oleh anak-anak dan orang tua kita. Bagaimana seorang anak menghargai apa dan bagaimana puasa itu, sembari tetap beraktifitas seperti bermain.

Dan untuk orang tua juga, agar dapat meniru cara mendidik dan mengajarkan beribadah yang baik kepada anak-anaknya. Upin dan Ipin adalah film animasi yang dibuat oleh Les Copaque, sebuah industri media di Selangor, malaysia. Film animasi keluarga ini menceritakan tentang kehidupan 2 orang anak malaysia dalam kehidupan sehari-harinya. Dalam film animasi ini dimunculkan etnik-etnik yang ada di Malaysia. Ada Etnik Melayu, China maupun India.

Settingnya sendiri akan membawa kita berada ditengah pedesaan yang syarat dengan silaturahmi beragama. Peleburan Kultur yang beragam tanpa ada jarak sangat kental terasa. Seolah memastikan bahwa Islam benar-benar Agama yang terbuka dan berdampingan dengan aliran lain.

Bahasa yg digunakan adalah berdialek Malayu, tapi masih banyak persamaan dgn bahasa Indonesia sehingga kita dengan mudah menyerap maksud dan tujuannya. Dan justru, dialek mereka yang saya suka, karena terkadang bisa menggelikan….betul...betul...betul...

Allah itu apa ada ya, ma..... ????


Putriku Natasya, termasuk anak yg kritis & suka menanyakan sesuatu hal.
Suatu hari putriku bertanya padaku. ma.... Allah itu apa benar-2 ada ? Allah itu seperti apa ya ma ?? Apa Tinggal di surga ? Surga itu apa ada di langit ya ma? dan seabrek pertanyaan yang kadang membuatku sulit untuk menjelaskan secara detail agar putriku bisa mengerti & memahami untuk anak seusianya.

Sampai suatu hari aku secara tidak sengaja browsing di internet tentang topik yang di tanyakan putriku. Akhirnya putriku dapat memahami & semakin rajin mengaji.Do'aku Semoga nanti menjadi anak yg sholehah & berbakti pada orang tua ya sayang. Amin Ya Robbal 'Alamin.


Begini isinya :
Beriman bahwa Tuhan itu ada adalah iman yang paling utama. Jika seseorang sudah tidak percaya bahwa Tuhan itu ada, maka sesungguhnya orang itu dalam kesesatan yang nyata.

Benarkah Tuhan itu ada? Kita tidak pernah melihat Tuhan. Kita juga tidak pernah bercakap-cakap dengan Tuhan. Karena itu, tidak heran jika orang-orang atheist menganggap Tuhan itu tidak ada. Cuma khayalan orang belaka.

Ada kisah zaman dulu tentang orang atheist yang tidak percaya dengan Tuhan. Dia mengajak berdebat seorang alim mengenai ada atau tidak adanya Tuhan. Di antara pertanyaannya adalah: “Benarkah Tuhan itu ada” dan “Jika ada, di manakah Tuhan itu?”

Ketika orang atheist itu menunggu bersama para penduduk di kampung tersebut, orang alim itu belum juga datang. Ketika orang atheist dan para penduduk berpikir bahwa orang alim itu tidak akan datang, barulah muncul orang alim tersebut.

“Maaf jika kalian menunggu lama. Karena hujan turun deras, maka sungai menjadi banjir, sehingga jembatannya hanyut dan saya tak bisa menyeberang. Alhamdulillah tiba-tiba ada sebatang pohon yang tumbang. Kemudian, pohon tersebut terpotong-potong ranting dan dahannya dengan sendirinya, sehingga jadi satu batang yang lurus, hingga akhirnya menjadi perahu. Setelah itu, baru saya bisa menyeberangi sungai dengan perahu tersebut.” Begitu orang alim itu berkata.

Si Atheist dan juga para penduduk kampung tertawa terbahak-bahak. Dia berkata kepada orang banyak, “Orang alim ini sudah gila rupanya. Masak pohon bisa jadi perahu dengan sendirinya. Mana bisa perahu jadi dengan sendirinya tanpa ada yang membuatnya!” Orang banyak pun tertawa riuh.

Setelah tawa agak reda, orang alim pun berkata, “Jika kalian percaya bahwa perahu tak mungkin ada tanpa ada pembuatnya, kenapa kalian percaya bahwa bumi, langit, dan seisinya bisa ada tanpa penciptanya? Mana yang lebih sulit, membuat perahu, atau menciptakan bumi, langit, dan seisinya ini?”

Mendengar perkataan orang alim tersebut, akhirnya mereka sadar bahwa mereka telah terjebak oleh pernyataan mereka sendiri.

“Kalau begitu, jawab pertanyaanku yang kedua,” kata si Atheist. “Jika Tuhan itu ada, mengapa dia tidak kelihatan. Di mana Tuhan itu berada?” Orang atheist itu berpendapat, karena dia tidak pernah melihat Tuhan, maka Tuhan itu tidak ada.

Orang alim itu kemudian menampar pipi si atheist dengan keras, sehingga si atheist merasa kesakitan.

“Kenapa anda memukul saya? Sakit sekali.” Begitu si Atheist mengaduh.

Si Alim bertanya, “Ah mana ada sakit. Saya tidak melihat sakit. Di mana sakitnya?”

“Ini sakitnya di sini,” si Atheist menunjuk-nunjuk pipinya.

“Tidak, saya tidak melihat sakit. Apakah para hadirin melihat sakitnya?” Si Alim bertanya ke orang banyak.

Orang banyak berkata, “Tidak!”

“Nah, meski kita tidak bisa melihat sakit, bukan berarti sakit itu tidak ada. Begitu juga Tuhan. Karena kita tidak bisa melihat Tuhan, bukan berarti Tuhan itu tidak ada. Tuhan ada. Meski kita tidak bisa melihatNya, tapi kita bisa merasakan ciptaannya.” Demikian si Alim berkata.

Sederhana memang pembuktian orang alim tersebut. Tapi pernyataan bahwa Tuhan itu tidak ada hanya karena panca indera manusia tidak bisa mengetahui keberadaan Tuhan adalah pernyataan yang keliru.

Berapa banyak benda yang tidak bisa dilihat atau didengar manusia, tapi pada kenyataannya benda itu ada?

Betapa banyak benda langit yang jaraknya milyaran, bahkan mungkin trilyunan cahaya yang tidak pernah dilihat manusia, tapi benda itu sebenarnya ada?

Berapa banyak zakat berukuran molekul, bahkan nukleus (rambut dibelah 1 juta), sehingga manusia tak bisa melihatnya, ternyata benda itu ada? (manusia baru bisa melihatnya jika meletakan benda tersebut ke bawah mikroskop yang amat kuat).

Berapa banyak gelombang (entah radio, elektromagnetik. Listrik, dan lain-lain) yang tak bisa dilihat, tapi ternyata hal itu ada.

Benda itu ada, tapi panca indera manusia lah yang terbatas, sehingga tidak mengetahui keberadaannya.


Kemampuan manusia untuk melihat warna hanya terbatas pada beberapa frekuensi tertentu, demikian pula suara. Terkadang sinar yang amat menyilaukan bukan saja tak dapat dilihat, tapi dapat membutakan manusia. Demikian pula suara dengan frekuensi dan kekerasan tertentu selain ada yang tak bisa didengar juga ada yang mampu menghancurkan pendengaran manusia. Jika untuk mengetahui keberadaan ciptaan Allah saja manusia sudah mengalami kesulitan, apalagi untuk mengetahui keberadaan Sang Maha Pencipta!

Memang sulit membuktikan bahwa Tuhan itu ada. Tapi jika kita melihat pesawat terbang, mobil, TV, dan lain-lain, sangat tidak masuk akal jika kita berkata semua itu terjadi dengan sendirinya. Pasti ada pembuatnya.

Jika benda-benda yang sederhana seperti korek api saja ada pembuatnya, apalagi dunia yang jauh lebih kompleks.

Bumi yang sekarang didiami oleh sekitar 8 milyar manusia, keliling lingkarannya sekitar 40 ribu kilometer panjangnya. Matahari, keliling lingkarannya sekitar 4,3 juta kilometer panjangnya. Matahari, dan 9 planetnya yang tergabung dalam Sistem Tata Surya, tergabung dalam galaksi Bima Sakti yang panjangnya sekitar 100 ribu tahun cahaya (kecepatan cahaya=300 ribu kilometer/detik!) bersama sekitar 100 milyar bintang lainnya. Galaksi Bima Sakti, hanyalah 1 galaksi di antara ribuan galaksi lainnya yang tergabung dalam 1 “Cluster”. Cluster ini bersama ribuan Cluster lainnya membentuk 1 Super Cluster. Sementara ribuan Super Cluster ini akhirnya membentuk “Jagad Raya” (Universe) yang bentangannya sejauh 30 Milyar Tahun Cahaya! Harap diingat, angka 30 Milyar Tahun Cahaya baru angka estimasi saat ini, karena jarak pandang teleskop tercanggih baru sampai 15 Milyar Tahun Cahaya.

Bayangkan, jika jarak bumi dengan matahari yang 150 juta kilometer ditempuh oleh cahaya hanya dalam 8 menit, maka seluruh Jagad Raya baru bisa ditempuh selama 30 milyar tahun cahaya. Itulah kebesaran ciptaan Allah! Jika kita yakin akan kebesaran ciptaan Tuhan, maka hendaknya kita lebih meyakini lagi kebesaran penciptanya.

Dalam Al Qur’an, Allah menjelaskan bahwa Dialah yang menciptakan langit, bintang, matahari, bulan, dan lain-lain:

“Maha Suci Allah yang menjadikan di langit gugusan-gugusan bintang dan Dia menjadikan juga padanya matahari dan bulan yang bercahaya.” [Al Furqoon:61]

Ada jutaan orang yang mengatur lalu lintas jalan raya, laut, dan udara. Mercusuar sebagai penunjuk arah di bangun, demikian pula lampu merah dan radar. Menara kontrol bandara mengatur lalu lintas laut dan udara. Sementara tiap kendaraan ada pengemudinya. Bahkan untuk pesawat terbang ada Pilot dan Co-pilot, sementara di kapal laut ada Kapten, juru mudi, dan lain-lain. Toh, ribuan kecelakaan selalu terjadi di darat, laut, dan udara. Meski ada yang mengatur, tetap terjadi kecelakaan lalu lintas.

Sebaliknya, bumi, matahari, bulan, bintang, dan lain-lain selalu beredar selama milyaran tahun lebih (umur bumi diperkirakan sekitar 4,5 milyar tahun) tanpa ada tabrakan. Selama milyaran tahun, tidak pernah bumi menabrak bulan, atau bulan menabrak matahari. Padahal tidak ada rambu-rambu jalan, polisi, atau pun pilot yang mengendarai. Tanpa ada Tuhan yang Maha Mengatur, tidak mungkin semua itu terjadi. Semua itu terjadi karena adanya Tuhan yang Maha Pengatur. Allah yang telah menetapkan tempat-tempat perjalanan (orbit) bagi masing-masing benda tersebut. Jika kita sungguh-sungguh memikirkan hal ini, tentu kita yakin bahwa Tuhan itu ada.

“Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui.” [Yunus:5]

“Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya.” [Yaa Siin:40]

Sungguhnya orang-orang yang memikirkan alam, insya Allah akan yakin bahwa Tuhan itu ada:

“Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas `Arsy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Tuhanmu.” [Ar Ra’d:2]

“(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” [Ali Imron:191]

Terhadap manusia-manusia yang sombong dan tidak mengakui adanya Tuhan, Allah menanyakan kepada mereka tentang makhluk ciptaannya. Manusiakah yang menciptakan, atau Tuhan yang Maha Pencipta:

“Maka terangkanlah kepadaku tentang nutfah yang kamu pancarkan. Kamukah yang menciptakannya, atau Kamikah yang menciptakannya?” [Al Waaqi’ah:58-59]

“Maka terangkanlah kepadaku tentang yang kamu tanam? Kamukah yang menumbuhkannya ataukah Kami yang menumbuhkannya?” [Al Waaqi’ah:63-64]

“Kamukah yang menjadikan kayu itu atau Kamikah yang menjadikannya?” [Al Waaqi’ah:72]

Di ayat lain, bahkan Allah menantang pihak lain untuk menciptakan lalat jika mereka mampu. Manusia mungkin bisa membuat robot dari bahan-bahan yang sudah diciptakan oleh Allah. Tapi untuk menciptakan seekor lalat dari tiada menjadi ada serta makhluk yang bisa bereproduksi (beranak-pinak), tak ada satu pun yang bisa menciptakannya kecuali Allah:

“…Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalatpun, walaupun mereka bersatu untuk menciptakannya. Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, tiadalah mereka dapat merebutnya kembali dari lalat itu. Amat lemahlah yang menyembah dan amat lemah (pulalah) yang disembah.” [Al Hajj:73]

Sesungguhnya, masih banyak ayat-ayat Al Qur’an lainnya yang menjelaskan bahwa sesungguhnya, Tuhan itu ada, dan Dia lah yang Maha Pencipta.

Rabu, 28 April 2010

Ultah Putriku Ke 5 di Mc.Donald

Ditengah-tengah kesibukanku bekerja & sebagai bunda, aku masih ada waktu luang untuk mengabadikan moment-2 & kenangan bersama putra putriku tercinta dalam bentuk blog ini.

Mulai aja ya sayang..... Nih kenangan saat putri kecilku "Natasya" merayakan Ulang Tahunnya yang ke 5.

Tak terasa waktu cepat sekali berlalu. Putri kecilku "Natasya" sudah berumur 5 th
dan sudah sekolah di Tk Nur Ilmi kelas Tk.A

Hampir semua teman di sekolahnya selalu merayakan moment "Ulang Tahun yang ke 5" baik di rayakan di rumah, di sekolah maupun di berbagai Restaurant seperti Rest. A & W, KFC, Mc.Donald, dll.

Sebelum hari H ulang tahun putriku Tgl.07 September, putriku sudah merengek kepadaku
Ma.... Ulang tahun Adek dirayain di Mc.D yach ma....., "begitu pinta putriku.

Iya, sayang, "kataku. Adek mau di rayain dimana ? Di Mc.D Plaza Surabaya aja ma," jawab putriku.

Lho kenapa memilih disana ? Kan enak ma, ada rumah pohon....banyak mainannya....,"jawab adek dengan mantap

Iya dech, ntar malem mama & papa coba ke Mc.D, adek ama kakak ikut ga ? ,"iiiiiikuuuuuuut.... ,"dengan kompak adek & kakak menjawab bersamaan.

Tapi sayang seribu sayang. Pada hari itu Tgl.07 September jadwal yg ada di Mc. D penuh dari pagi s/d malam sudah terbooking abis...bis...bis... yg kosong Tgl.9 September.

Setelah aku rundingan ama suamiku, akhirnya kita putusin ambil yg Tgl.9 September aja, dari pada ga dapat.


Untuk persiapan baju, putriku memilih berdandan ala "Boneka Barbie" idolanya, yang di pilih warna "Pink" kesukaannya. Semua serba bernuansa "Pink"
Mulai sepatu, baju pesta, tongkat barbie, sayap barbie & jepit rambut semua bernuansa pink. Jadi ceritanya ini putriku "Natasya" ingin menjelma sebagai Boneka Barbie yang cantik celita..............




Untuk kue tart kami juga memesankan kue dgn 2 tokoh kartun idola putraku valiant yaitu spongebob & patrick idolanya. Juga ada 2 boneka barbie kecil idolanya putriku natasya. Dilengkapi dengan 5 buah lilin.
Semua teman-2 kecilku pada berdiri dengan menyanyikan lagu " Happy Birthday ... to you.... Happy Birthday to you.... Happy Birthday ... Happy Birthday... Happy Birthday to you.....
Tiup lilinnya... tiup lilinnya... tiup lilinnya sekarang juga... sekarang juga....





Met Ulang Tahun ya Dek... mmmmuuuuaaahhhhh





Nih Foto dengan sahabat putriku namanya Lisa. Kalau di rumah natasya sering bermain berdua dengan Lisa. Mungkin karena sama-2 cewek & duduk di kelas TK A jadi mereka merasa cocok.







Rame banget deh pokoknya, kemudia MC mulai mendekati putraku dan menanyakan kalau sudah besar cita-2nya ingin jadi apa nih?," dengan mantap Valiant bilang ingin menjadi polisi. Trus kalau putriku ingin menjadi Dokter. Amin 10 x (Dalam hatiku semoga cita-2 putra putriku nanti tercapai)

Nih Foto Kenangannya bersama teman-2 & sahabat dekat natasya :

Gaya teman-temanku